HIGH AS SKYSCRAPERS

Wednesday 18 September 2013

Repetitive Events


While Listening to Burn by Ellie Gouding


Halo,
Ide blog ini dimulai pada saat saya nonton film Skins (UK TV Series) dan ada sebuah kalimat muncul dan berbunyi

                                                               “the Future is History Repeating”

Kalimat ini membuat saya berpikir agak lama. Apakah kalimat itu benar? Kalau benar? Apa dasarnya?

Kalimat di atas memberikan dugaan dan ranah pemikiran baru dengan ide bahwa ‘pengulangan’ di dunia (universe) ini sangatlah mungkin.

Contoh nyata yang bisa saya berikan adalah seperti berikut. Asumsikan ada seorang wanita bernama A yang mempunyai 50 baju dan 2 potong celana. A akan mempunyai 100 kombinasi cara berpakaian. Dan jika A hidup secara immortal ada kemungkinan pola 100 kombinasi diatas (persis berurutan) terulang kembali. Sama seperti pemasangan baju dan celana, pengurutan kombinasi juga punya cara dan logika yang sama. Akan tetapi hal ini memerlukan waktu yang jauh lebih panjang untuk bisa terjadi. Maka dari itu saya tadi menyebutkan jika A adalah seorang wanita Immortal.

Kembali ke pernyataan di atas. Does History repeating itself and projects it as the Future? Semua Event dan kejadian yang terjadi di dunia ini adalah gabungan dari jutaan kemungkinan-kemungkinan. Seperti contoh cara berpakaian wanita A sehari hari yang adalah gabungan dari kemungkinan kombinasi baju dan celana yang berbeda. Hal ini mungkin terulang apakah itu hanya kombinasi pemakaian baju seperti wanita A atau untuk isu yang lebih luas seperti kejadian-kejadian di alam semesta. Waktu yang diperlukan untuk wanita A mempunyai kombinasi 100 outfit secara sama persis dan berurutan mungkin sangat lama. Apalagi pengulangan untuk kejadian di alam semesta yang sangat besar dan luas. Logikanya akan memerlukan waktu yang jauh lebih lama dibanding kasus wanita A. Dan kita tidak bisa menemukan bukti nyata sejarah itu terulang secara persis sama karena mungkin kasus yang sama tersebut terjadi jauh sebelum masa kita. Big Bang atau sebuah ledakan panas besar yang menjadi awal terbentuknya bumi terjadi kira-kira 13.798 ± 0.037 milyar tahun yang lalu. Waktu yang sangat lama dan bisa menciptakan ‘ruang’ terjadinya ‘pengulangan’ ini.

Big Bang

Berbicara mengenai Big Bang. Big Bang adalah awal terbentuknya bumi yang merupakan bagian dari tata surya dan Galaksi Bimasakti. Apakah ada yang tau pasti berapa besarnya Alam Semesta (universe) ini? Tata Surya yang terdiri dari 8 planet (tidak termasuk Pluto) hanya bagian dari Galaksi Bimasakti salah satu Galaksi dari berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar (God knows) Galaksi di alam semesta.


Solar System


Bimasakti

Apakah ide 'pengulangan' ini juga teraplikasi sama dalam penciptaan Galaksi? Bumi? atau bahkan identical person?, hal yang cukup relevant dengan ini adalah doppelgänger dari bahasa Jerman dengan arti Serupa (Look alike). Kemiripan rupa manusia dengan satu manusia lain di tempat atau waktu yang berbeda ini juga merupakan contoh Repetitive Events.
Berikut contoh kemiripan Selebriti dengan orang-orang jaman dulu yang saya dapatkan dari 9gag :



Mungkin ada yang menganggap Teori di atas hanyalah sebuah make-believe dan tidak sependapat. Tapi kembali lagi ke kalimat "Everything is Possible". Tapi satu hal yang saya cukup yakin, bahwa dalam semua hal terdapat pola. Dan pola identik dengan 'pengulangan'. There is no such thing as coincidence and God doesn't play dice with the Universe

Mark Twain seorang penulis di era 1800an,  "a favorite theory of mine—to wit, that no occurrence is sole and solitary, but is merely a repetition of a thing which has happened before, and perhaps often."

Monday 15 July 2013

Acquaintances, Friends and Best Friends

While listening How You Love Me Now by Hey Monday


Hello,
tiga kata di atas berarti kenalan, teman dan sahabat. Ketiganya sama2 terkait dengan relationship tapi dalam tingkatan yang sangat berbeda.

Acquaintances.......

Semua orang punya kenalan, bahkan mungkin dalam setiap harinya kita berkenalan dengan orang baru. Kategori kenalan menurut gue pribadi adalah, orang tertentu yang namanya gue ingat dan dia juga ingat nama gue. Ini tidak berlaku sepihak. Itu disebut acquaintances. 

Friends.....

Teman? bagaimana dengan teman. Tingkatan ini lebih tinggi dibanding kenalan. Teman adalah seseorang yang secara occasionally menghabiskan waktu dengan kita dan melakukan aktifitas-aktifitas yang disukai serta saling menyenangkan/bermanfaat untuk kedua belah pihak.

Best Friends.....

Bagaimana dengan sahabat? hubungan yang bisa dikategorikan di tingkatan ini tidak mudah didapat. Sahabat menurut gue adalah orang yang mau berbagi hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, atau simpel nya berbagi suka dan duka. Mereka adalah orang-orang yang tidak segan untuk langsung 'menampar' kita kalo melakukan hal salah. Salah seorang sahabat gue masa SMA dulu sering bilang "ncek, lo itu egois banget sih. Jelek. Rubah!" dan kemaren komen terakhir dia "lo udah jauh mendingan dibanding dulu". Mereka ikut andil dalam proses pendewasaan kita sadar atau tidak :D



Semakin tua umur seseorang, semakin sulit dia menemukan sahabat. Kenapa? Menurut gue, sahabat bisa ditemukan saat kita melakukan hal-hal gila dan konyol. Kapan kita melakukan hal tersebut? di waktu muda :)
Saat masa SMA atau awal kuliah pola pikir kita masih murni. Berteman bukan atas dasar kepentingan tetapi semata-mata hanya karena kesamaan visi untuk menikmati hidup. Ikatan yang tercipta karena itu cenderung lebih kuat. Gue punya beberapa sahabat yang tercipta saat masa SMA, dan sampai sekarang kita masih berhubungan dekat. Mungkin ga kontakan daily basis selayaknya dengan pacar, tapi setiap gue dan mereka ketemu, ga ada yang namanya awkward atau diem2an. That was like high school all over again dimana kita masih polos dan not a care with the world :). Pada waktu kuliah gue juga menemukan sahabat-sahabat yang lain dengan personality berbeda-beda dan menarik.
Semakin tua dan semakin sukses karir kita, mungkin kita akan punya banyak sekali kenalan. Yang setiap hari-hari besar selalu menghubungi dan mengucapkan salam, silaturahmi dan lain-lain. Some small talks like "how's your mom, wife or children". Tapi siapa yang akan tetap menghubungi kita disaat renta dan tidak punya tenaga lagi? Ada yang tau? sebenernya belom ada yang tau dengan pasti, karena kita sama2 belum sampai ke level tua dan renta. Tapi gue yakin, sahabat-sahabat lah yang akan tetap dengan tulus menghubungi tanpa dasar kepentingan tertentu. They're just simply call you to remind them of their prime times of doing silly and stupid things :')

Moralnya, don't take your best friends for granted, jangan disia-siakan. Because you don't know what you've got 'till it's absolutely gone. 

Jadi, untuk sahabat-sahabat saya, do not stop loving me, because i won't stop loving you, never :)

Outro Randy Newman - You've Got a Friend in me~~~

You've got a friend in me
You've got a friend in me
When the road looks rough ahead
And you're miles and miles from your nice warm bed
You just remember what your old pal said
Boy you've got a friend in me
Yeah you've got a friend in me

You've got a friend in me
You've got a friend in me
You got troubles and I got 'em too
There isn't anything I wouldn't do for you
We stick together, we can see it through
'Cause you've got a friend in me
You've got a friend in me

Sunday 14 July 2013

90's kids

While Listening to Love Always Remains by MGMT


Halooo....topik yang akan gue bahas ini mungkin sering muncul di banyak artikel di internet. Kenapa? karena para manusia yang dikategorikan 90's kids sedang dalam masa jaya2nya atau bahasa kampungnya (prime time). They're all in their 20's now. Sooo.....ada apa dengan 90's kids? keren? oke? orisinil? menurut gue freakin' lucky!
Penilaian gue barusan bahwa 90's kids beruntung bukan subjektif, ada beberapa fakta mendukung yang akan gue paparkan di tulisan ini. Paparan ini mungkin tergolong biased karena ditinjau dari point of view gue pribadi, but u'll agree with me eventually :)


1. Grow Up Partners : Harry Potter and friends

since i am a hardcore fan of Book Series Harry Potter, alasan pertama kenapa 90's kids beruntung adalah, kita tumbuh bersama dengan tokoh Harry Potter. Masih ingat tahun peluncuran film pertama Harry Potter? 2001. Harry Potter pada waktu itu masih berumur 11 tahun (6 SD). Sedangkan tokoh2 yang memerankan nya yaitu Daniel Radcliffe kelahiran '89, Ronald Weasley '88 dan Emma Watson '90. They're all 90's kids. Kenapa tumbuh bersama dengan Harry Potter gue anggap beruntung? Obvious. It's the most success Book Series of all time. Nothing could surpass that easily.



2. Walkman to iPod

Masih ada yang ingat kaset? pasti lah. Gue inget dulu waktu jalan-jalan sekolahan smp seneng banget bisa bawa walkman pake kaset bintang 5 dewa. good times. Walkman warna oren merknya Philips hehe (kayaknya emang dari dulu gue suka warna oren). Anyway, gue dulu punya walkman dan sekarang punya iPod. Perbedaannya jauh banget dan gue ga perlu menjelaskan apa aja perbedaannya karena banyak banget. Jadi 90's kids itu dapat kesempatan untuk menyaksikan perubahan teknologi dari Walkman ke iPod which is so cool. Jadi kita bisa lebih appreciate perubahan teknologi dengan benar-benar mengalami transisi dari jaman batu ke jaman ga batu :)





Dan perubahan seperti ilustrasi di atas itu terjadi kurang dari satu dekade. Cool huh?


3. Sun Kissed Skin

Kenapa sun kissed skin? 90's kids dulu masih suka main di luar rumah, bahkan sebagian besar waktu liburannya dihabiskan bermain diluar rumah dengan permainan2 semacam kelereng, petak umpet, patok lele, ketapel, gasing, layangan, engkle, main karet, dan Gobak Sodor, serta beberapa permainan masa kecil lain yang gue lupa namanya apa. Yang jelas banyak dan semuanya menyenangkan. Bagaimana dengan permainan indoor? apakah dulu belom ada? ada. Tapi waktu yang dihabiskan di dalam rumah anak dulu dibanding sekarang jauh lebih sedikit. Well at least that's how i experienced. Gue itu dulu kalo main game paling ya nintendo terutama Mario Bros, atau Sega. Itupun ga seharian. Pasti ntar ada aja yang ngajakin keluar rumah dengan cara panggilan yang khas "anggiiii, main yuuukkk" hahaha



4. Cartoons on Sunday

Masih ingat ga waktu jaman SD hari minggu itu adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu karena pada hari itu dari jam 5 subuh ampe siang acara tivi full dengan kartun. Let's see, dimulai dari jam 5 ada Klub Disney, Doraemon, Dragon Ball, Chibi Maruko Chan, Let's and Go (tamiya), dan Digimon. Kemudian sore-sore juga masih dilanjutkan dengan kartun2 seperti Mojacko, Sailor Moon dan lain lain. Kalo tivi sekarang hari minggu nayangin apa yah? well,,,,,less cool stuff :)




Itu alasan-alasan yang gue anggep membuat 90's kids dikategorikan beruntung selain tentu saja, menjadi saksi pergantian millenium (1999-2000) di usia dini dan labil :)


i just love my generation so much

#Outro The Who - My Generation

Saturday 29 June 2013

Stroke it!

While Listening to Someday by The Strokes

haiyaa!

long time no scracth. let's skip personal update and let's just jump straightly into my favorite boys THE STROKES. tadaaaaa.....

The Strokes adalah rock band yang berasal dari New York dan tahun 2001 mengeluarkan album debut (Is This It) yang dianggap oleh semua orang sebagai album yang sempurna atau nyaris sempurna. Their first album was fulled with sharp as hell melody, extremely catchy songs and laid back lyrics. For me personally, this was their best album so far. Setahun kemudian band ini mengeluarkan album kedua which was entitled Room On Fire. Untuk konsep dasar, album kedua mereka ini masih dibilang on the track dan masi mempunyai aura yang mirip dengan Is This It. Album ketiga dan keempat mereka semakin jauh dari track awal mereka yaitu garage rock dan indie rock.

Akhirnya sampai di tahun 2013 dimana mereka mengeluarkan album baru berjudul Comedown Machine



Album ini berisikan 11 track yaitu :
Tap Out
All the Time
One Way Trigger
Welcome to Japan
80s Comedown Machine
50/50
Slow Animals
Partners in Crime
Chances
Happy Ending
Call it Fate, Call it Karma

Pertama kali gue tau kalo The Strokes ngeluarin album kelima akhir Maret lalu, jujur agak kurang excited untuk langsung mendengarkan. Beda dengan reaksi waktu bbrp tahun lalu (2011) waktu Angles dikeluarkan. Gue waktu itu lgsg nyari albumnya dan harus dapat saat itu juga. Kenapa Maret lalu ga gitu?? karena jujur, album Angles agak mengecewakan buat gue pribadi. Terlepas dari fakta gue suka bgt sama track Undercover of Darkness atau Taken for a Fool.

So, regardless semua fakta itu gue ttp dengerin Comedown Machine, reaksi pertama....hmmmm weird. Dua kali dengerin, hmmmmm oke. Tiga kali, wow menarik. Empat kali, OMG album ini keren banget!. Comedown Machine sangat penuh dengan unsur yg bisa digali dalam arti positif. So many experimental stuffs and it sounded amazing in the end. I personally like Tap Out for the first time hearing this album. Lagu ini memang ditaro di awal album, mungkin tujuannya sebagai wake up call karena intronya terasa sangat in your face. Mereka kaya ngmong "hey, w're still here and we're still awesome!"

Setelah itu, weirdly gue suka bgt sama track yg judulnya One Way Trigger. Lagu ini sangat unik dan akan susah disukai untuk sekali dengar. but believe me, it gets addictive eventually :) sooooo addictive. Dengan suara falseto Julian yang agak2 aneh tapi haunting hahaha.

Lagu ketiga favorit gue di album ini adalah Happy Ending. Gue sempet dengerin satu lagu ini berulang-ulang seharian penuh. Lagu ini lumayan 'aman' dan hal yang paling gue suka adalah bagian chorus. ~Babyyy,,,show me where to goo, somethings i don't wanna knoow~

Overall, The Strokes still nails it! And i Love Them...

Just listen to Comedown Machine, you won't regret it. Tapi yaaa, album ini ga kaya album Katy Perry yang sekali denger langsung catchy. The Strokes sepertinya lebih jual mahal. Dan kalo udh suka, bakalan susah bosen hehehe #keukeuh